Selasa, 29 Januari 2013

Seminar Pendidikan Jepang


Kuliah di luar negeri?tinggal di luar negeri?Iberteman dengan orang-orang baru dari seluruh penjuru duinia? Wooooooow.......
Jujur saja sebenarnya ini adalah kali pertama  saya mengikuti  pameran pendidikan luar negeri yang diselenggarakan di kota bandung. Walaupun sebenarnya dari saya masih duduk di bangku sekolah berseragam abu-abu sebenarnya saya sudah sangat sering melihat baik spanduk, banner, maupun pamfelt mengenai pameran pendidikan luar negeri, baik Australia, Eropa, Amerika, hingga negara tetangga kita Malaysia. Namun penyelenggaraan acara pameran pendidikan yang selalu diselenggarakan di hotel-hotel berbintang membuat nyali sedikit ciut. Ketakutan dipandang sebelah mata karena yang hadir kesana pastilah golongan orang-orang menengah keatas, dengan peluang melanjutkan pendidikan ke tempat-tempat tersebut sangat tinggi. Jadilah ya pada akhirnya saya hanya menganggap itu sebagai keinginan lalu saja.
Sampai pada Desember 2012, saya diajak oleh seorang teman untuk datang ke seminar pendidikan Jepang yang akan diselenggarakan Januari 2013, di ITB. Pada akhirnya pun saya mengiyakan karena menganggap jika pelaksanaanya di sebuah kampus, otomatis yang datang pasti tidak hanya dari kalangan terbatas. Akhirnya saya pun mengatakan “iya” dan teman saya yang mengurus segala sesuatunya tentang pendaftaran hingga munculah sebuah pesan baru di email saya :
[Registration Form]
Japan Educational Seminar (Indonesia)

Bandung: January 27, 2013 (Sunday)

Student Name : Lisa Inawati
Registration Number : 974
E-mail address : lisadanlisalagi@ymail.com

This e-mail is to notify you that your registration

for the below event has been completed.

[Gender]

Female

[Current school or university]

Universitas Pendidikan Indonesia

[Current grade]

Undergraduate

[Major or proposed field of major]

Education and Teacher Training

[How (teachers, internet, etc.) did you get to know about this Seminar?]

Website

Thank you for registering for Japan Educational Seminar.

Do not forget to bring your friends and classmates with you to the seminar as they will be most welcome.
If you are to bring your friends, family or classmates, please remember that each of them has to register online.
The entry will be quicker and easier with registration.
We look forward to seeing you at the Japan Educational Seminar!

==================================================

IMPORTANT !!
Print out this e-mail and bring it with you to the Seminar.
You will need to show this at the reception.


Akhirnya hari yang ditunggu pun datang, Minggu 27 Januari 2013 bersama seorang teman saya bernama Lusi, saya menghadiri acara ini, walaupun dengan sedikit hambatan. Mulai dari jalan Ir.H.Djuanda yang macet oleh acara car free day, teman saya yang tidak tahu jalan Ganeca, hingga teman saya yang lupa mem-print out registration form nya hohoho.
Saat sampai di aula barat ITB (dipindahkan dari lokasi awal di aula timur) antrian sudah mulai padat. Pada saat kami tiba disana pintu aula sudah ditutup karena di dalam telah penuh, dan kami diminta mengambil nomor urut antrian dan diminta kembali dalam 30-60 menit kemudian.
Setelah ±40 menit kami kembali dan akhirnya diperkenankan untuk masuk kesan pertama saya adalah sepertinya judul acara ini kurang sesuai. Karena menurut saya acara ini lebih cocok dikatakan sebagai pameran pendidikan daripada seminar pendidikan. ada kurang lebih 18 booth di acara ini, ditambah dengan dua ruangan yang digunakan untuk mempresentasikan masing-masing jadwal. Beberapa perguruan tinggi Jepang yang mengikuti acara ini antara lain Tohoku University, University of Tsukuba, The University of Tokyo, Nagoya University, Kyoto University, Osaka University, Kyushu University, Keio University, Sophia University, Meiji University, Waseda University, Doshiha University, Ritsumeikan University, dan Toyohashi University of Technology, dan Hiroshima University. Ketiga belas universitas ini tergabung dalam “global 30” rancangan pemerintah Jepang untuk memusatkan pendidikan tinggi bagi mahasiswa asing dengan menyelenggarakan pendidikan-pendidikan yang berpengantar bahasa Inggris.
Stand pertama yang kami datangi adalah Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia yang menawarkan program beasiswa bagi para calon mahasiswa dari Indonesia. setelah itu kami berkeliling ke seluruh stand yang ada mulai dari stand Waseda University dan diakhiri stand Sophia university. Selain itu kami juga menyempatkan untuk melihat presentasi dari beberapa kampus, yaitu Meiji University, Osaka University, dan Keio University. Dari ketiga kampus tersebut, hanya di kampus terakhirlah saya dapat menangkap gambaran kampus tersebut secara lengkap karena kebetulan yang menyajikan materinya adalah produk lokal alias orang Indonesia. seorang alumni ITB yang melanjutkan pendidikan di Keio University.
Dari keseluruhan kampus-kampus yang membuka stand disana, setidaknya ada 3 kampus yang menarik perhatian saya, yaitu Tsukuba University dan Hiroshima University karena disana menawarkan program graduate di bidang social studies / social science yang sesuai dengan apa yang saya sedang pelajari disini. Dan Keio University dengan teknologi dan kemajuan kurikulumnya yang menerapkan sistem interdisipliner, membuat saya tak lagi harus merasa terkotak-kotakan sebagai mahasiswa sosial yang memiliki minat dalam bidang sains dan environment, karena di Keio, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah dari dua bidang tersebut bersamaan.
Hanya disini saya masih menyimpan segudang pertanyaan, karena dari yang saya lihat dari program-program yang ditawarkan dalam pendidikan tinggi di universitas-universitas yang hadir, sedikit sekali atau dapat dikatakan hampir sangat jarang universitas yang menawarkan program Social Studies atau pengintegrasian materi dari berbagai disiplin ilmu dalam Social Science. Saya tidak tahu apakah Social Studies tidak dikenalkan di Jepang ataukah pengintegrasian yang disini dikenal sebagai IPS disana cukup dikenal sebagai Social Science saja?
Dari beberapa program yang ditawarkan yang secara garis besar terkelompok dalam social science, kebanyakan mengkaji tentang ekonomi, manajemen, pembuatan kebijakan publik, hubungan internasional, dll.
Keterbatasan saya dalam bahasa Inggris, apalagi bahasa Jepang membuat komunikasi terasa sangat sulit, banyak pertanyaan saya mengenai social studies yang tak tersampaikan dengan baik karena saya tidak dapat berbahasa inggris dengan fasih, dan saya khawatir akan merepotkan mereka dalam menangkap apa maksud saya.
Namun, dari keseluruhan acara ini, tentu saja saya mendapatkan sesuatu. Yaitu nilai dan semangat. Nilai-nilai tradisional yang masih sangat kental dan dijaga di jepang di tengah modernisasi, mereka berusaha mempertahankan nilai-nilai yang telah diwariskan lintas generasi. Dan juga semangat, semangat untuk mencari dan menuntut ilmu kemanapun setinggi mungkin, walaupun nampaknya ini adalah sebuah hal yang mustahil bagi saya melanjutkan pendidikan ke luar negeri, tetapi paling tidak sebuah motivasi baru telah muncul di dalam diri saya untuk meningkatkan semangat dalam mengejar dan mengusahakan ketidak mungkinan ini. Dan langkah pertama yang saya ambil tentu saja dengan belajar bahasa Inggris.

beberapa oleh-oleh saya dari Seminar Pendidikan Jepang:
 salah satu universitas yang saya minati

 oleh-oleh satu tas penuh brosur

 ayo kejar ini!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar