Selasa, 29 Januari 2013

menjadi wirausahawan (tugas mata kuliah kewirausahaan)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Setiap manusia memiliki naluri untuk berada dalam kondisi nyaman, aman dan stabil dalam hidupnya. Begitupun dalam hal memilih pekerjaan, telah tercetak dalam mindset kebanyakan orang-orang di Indonesia untuk mencari pekerjaan yang dapat menempatkan mereka dalam posisi aman dan nyaman tersebut, dan menjadi pegawai, baik menjadi pegawai negeri atau pegawai perusahaan swasta adalah pilihan yang banyak diambil oleh masyarakat Indonesia.
Namun semenjak terjadi krisis ekonomi pertama yang menghantam Indonesia di tahun 1998, bisa dikatakan sebagai sebuah “kiamat kecil” bagi perekonomian di Indonesia. Berbagai sektor usaha di indonesia, baik yang berskala kecil maupun besar mengalami dampaknya, banyak perusahaan yang kemudian stabilitas keuanganya terganggu, sampai kemudian dinyatakn pailit dan terpaksa memberhentikan banyak karyawanya.
Sementara walaupun telah tidak memiliki pekerjaan, tetapi kelangsungan hidup seseorang dan keluarganya harus terus berlanjut, hal inilah yang membuat banyak orang mulai memutar otak untuk mencari jalan keluar, salah satu yang kemudian menjadi pilihan banyak orang adalah menjadi seorang wirausaha atau pengusaha.
Sebagai seorang wirausaha pun kita harus berani merubah pola pikir kita, sebab kebanyakan seorang wirausaha yang sukses itu berasal dari orang-orang yang berani untuk “berbeda” dari orang-orang kebanyakan.

1.2         Rumusan Masalah
a)        Apakah Wirausaha itu?
b)        Bagaimanakah ciri-ciri seorang Wirausahawan?
c)        Apa sajakah karakter-karakter dasar yang perlu dimiliki seorang wirausaha?
d)       Siapa sajakah contoh wirausahawan-wirausahawan yang berhasil membangun usahanya?
e)        apa sajakah Langkah- langkah yang dapat kita lakukan untuk menerapkan daya pikir perubahan?
f)         Bagaimana fungsi pola pikir perubahan dalam wirausaha?
g)        Apa sajakah teknik untuk memprogram otak bawah sadar seseorang untuk melakukan perubahan?


1.3         Tujuan Penulisan
a)      Untuk mengetahui apakah wirausaha itu.
b)      Untuk memahami bagaimanakah ciri-ciri seorang wirausahawan.
c)      Untuk mengetahui karakter-karakter dasar yang perlu dimiliki seoang yang menjadi wirausaha.
d)     Untuk mengetahui siapa sajakah wirausahawan-wirausahawan yang berhasil membangun usahanya.
e)      Untuk mengetahui langkah- langkah yang dapat  kita lakukan untuk menerapkan daya pikir perubahan
f)       Untuk mengetahui fungsi daridalam pola pikir perubahan.
g)      untuk mengetahui teknik memprogram otak bawah sadar dalam melakukan perubahan.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Wirausaha
            Wirausaha adalah suatu kegiatan  untuk menciptakan, mempertahankan dan mengembangkan suatu usaha agar dalam kehidupanya, seseorang secara ekonomi tidak tergantung kepada pekerjaan dari orang lain. Orang-orang yang melakukan kegiatan wirausaha ini biasa disebut dengan istilah wirausahawan. Sedangkan kewirausahaan adalah kemampuan seseorang menggabungkan berbagai elemen pendukung (baik internal maupun internal) sehingga wirausaha seseorang itu dapat mencapai hasil yang memuaskan.
            Selain deskripsi diatas, terdapat pula pengertian wirausaha menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:
1)      Peter F Drucker : entrepreneur atau wirausaha adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).
2)      Arif F Hadipranata : wirausaha adalah sosok pengambil resiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola  bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
3)      Thomas W Zimmerer : Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
4)      Kathleen : wirausahan adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung resiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukanya dalam dunia usaha.
5)      Andrew J Dubrin : wirausaha adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
6)      Robin & Coulter : entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled.
7)      Soeharto Prawiro : kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha.
8)      Achmad Sanusi : Kewirausahaan adalah suatu nilai yangdiwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
9)      Jean Baptista Say : seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukanberbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
10)   Frank Knight : wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
11)  Raymond : wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahtraan diri masyarakat, dan lingkunganya.

            Namun, sebelum kita membahas lebih jauh apa itu wirausaha atau entrepreneur terlebih dahulu kita harus mengerti beberapa jenis pola pekerjaan yang dipilih seseorang, diantaranya
1)      Karyawan :Kita akan bekerja pada orang lain, namun jika berhasil, kita dapat mencapai posisi eksekutif dan memilik peran sebagai pengambil keputusan
2)      Intrapreneur : Memiliki status sebagai karywan, bekerja pada orang lain. Namun anda tetap mencari kebebasan, memiliki jiwa kewirausahaan, dan memiliki akses terhadap sumber daya yang anda miliki.
3)      Entrepreneur :Tidak bekerja pada orang lain, tetapi memiliki usaha sendiri dan memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mengambil keputusan-keputusan strategis dalam perusahaan tersebut. anda menanggung seluruh resiko namun juga menikmati seluruh keuntungan dari usaha yang anda dirikan tersebut.
4)      Social Entrepreneur     : kebanyakan dari golongan ini adalah para pekerja sosial yang memiliki bakat entrepreneur dalam dirinya. Golongan ini dapat membuat inovasi-inovasi yang dapat menghasilkan dana, sehingga dalam lembaga-lembaga sosial tempat mereka bernaung tidak hanya mengandalkan sumbangan semata.
Setelah membandingkan beberapa jenis pola-pola pekerjaan yang dimiliki manusia, akan dibahas juga mengenai kelebihan maupun kekurangan dalam wirausaha atau entrepreneur.
Kelebihan - kelebihan yang dimiliki, yaitu:
1)      Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2)      Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3)      Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4)      Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5)      Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6)      Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

Kekurangan yang dimiliki, yakni:
1)      Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2)      Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
3)      Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka.
4)      Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5)      Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
6)      Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.

2.2     Ciri-Ciri Wirausaha
                        Dalam modul kewirausahaan untuk strata 1, Rhenald Kasali, dkk menuliskan beberapa ciri-ciri seorang wirausaha, diantaranya adalah
1)      Bukan sekedar tumpangan hidup
Maksudnya disini adalah tidak semua orang yang memiliki usaha dapat disebut entrepreneur, jika usaha yang dimiliki tidak diupayakan untuk terus berkembang dan selalu stagnan, serta oleh pemiliknya hanya dijadikan sebagai pencukup pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, maka itu bukanlah entrepreneurship,
2)      Bersahabat dengan ketidakpastian
Dalam dunia entrepreneurship, ketidakpastian adalah sesuatu yang mutlak dialami oleh setiap orang yang menjalankanya, jika seseorang merasa senang berada dalam zona nyaman hidupnya dan tidak memiliki minat untuk meningkatkan usahanya, maka dia bukanlah seorang enterpreneur.
3)      Usaha sesungguhnya dan bukan spekulatif
Usaha sesungguhnya begitu banyak ragamnya, dan seorang yang memiliki jiwa entrepreneur sejati akan dengan tekun dan gigih merintis usahanya bahkan dari titik terendah sekalipun. Seorang entrepreneur tidak akan tergiur dengan berbagai macam usaha spekulatif yang saat ini sedang banyak menjamur yang menawarkan cara cepat menjadi kaya. Sebab menjadi kaya bukanlah tujuan seorang wirausaha, kaya adalah akibat dari perilaku yang jujur, hasil dari bekerja keras, dan kesungguhan (dalam Kasali, Rhenald 2010:11).
Berdasarkan sumber yang lain, ada juga beberapa ciri-ciri lain seorang wirausaha, diantaranya adalah
1)      Percaya diri: keyakinan, ketidak tergantungan, individualitas, optimisme.
2)      Berorientasikan tugas dan hasil : kebutuhan akan prestasi berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, dan
inisiatif.
3)      Pengambil resiko : kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan.
4)      Kepemimpinan : bertingkah laku sebagai pemimpin dapat bergaul dengan orang lain
menanggapi saran2 dan kritik.
5)      Keorsinilan : inovatif dan kreatif fleksible, punya banyak sumber rerba bisa.
6)      Berorientasi ke masa depan.

2.3     Karakter – Karakter Dasar yang Perlu Dimiliki Seorang Wirausahawan
1)      Action Oriented
Seorang wirausaha memiliki orientasi yang tinggi untuk melakukan sesuatu. Mereka bukanlah tipe orang yang hanya akan menunggu dan melihat sampai kesempatan itu menghampiri mereka. Apapun situasinya, seorang wirausaha akan segera melakukan sesuatu.
2)      Berpikir Simple
Sekalipun masalah di sekeliling seorang wirausahawan sangat kompleks, teteapi mereka selalu mampu menyederhanakan masalah tersebut. Mereka selalu mampu untuk melihat suatu permasalahan dengan pikiran yang jernih lalu berusaha menyelesaikanya secara bertahap satu demi satu.
3)      Selalu mencari peluang-peluang baru
Seorang wirausaha selalu memiliki kejelian untuk menemukan peluang-peluang baru, baik dari usaha-usaha yang benar-benar baru, maupun dari usaha yang telah ada sebelumnya. Mereka mampu menciptakan inovasi-inovasi yang dapat membantu mengembangkan bisnis mereka.
4)      Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
Wirausahawan pasti sering dihadapkan dengan kondisi-kondisi yang terkadang tidak pasti, bahkan menyulitkan. Untuk itu, seorang wirausaha tidak boleh memiliki karakter pemalas, dan menunda-nunda pekerjaan. Sebaliknya mereka memerlukan disiplin yang tinggi, karena peluang bisnis yang mereka miliki selalu bertarung dengan waktu.
5)      Hanya mengambil peluang yang terbaik
Seorang wirausaha biasanya sangat ahli dan pandai dalam membaca peluang. Hal inilah yang akan membedakanya dengan seorang pemula yang biasanya masih kesulitan untuk membaca peluang. Namun seorang wirausahawan sejati hanya akan memilih peluang yang terbaik yang memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi dan masa depan yang menjanjikan.
6)      Fokus pada eksekusi
Seorang wirausaha bukanlah seseorang yang hanya bergelut pada pikiranya, merenung dan menguji hipotesa dan teori-teori dari orang lain. Mereka cenderung lebih memfokuskan diri pada pelaksanaan peluang-peluang bisnis yang muncul di lapangan. Seorang wirausaha juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.
7)      Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti
Seorang wirausaha tentu tidak bekerja sendirian dalam membangun usahanya. Ia menggunakan tangan dan pikiran dari setiap orang, baik yang berada di lingkaran dalam, maupun lingkaran luar usahanya. Mereka selalu membangun jaringan daripada melakukan semua impian berusahanya sendiri.

2.4       Contoh-contoh wirausahawan yang sukses membangun usahanya
            Beberapa contoh wirausahawan indonesia, yang telah sukses membangun usahanya bahkan beberapa masih tergolong yang memiliki usia yang cukup muda.
1)      Hendi Setiono (pemilik franchise kebab “baba rafi”)
Hendi adalah seorang pengusaha kelahiran surabaya 29 tahun yang lalu. Usaha pertamanya yaitu kebab “baba rafi” yang dimulai sejak tahun 2003. Hingga saat ini kebab “baba rafi” telah tersebar ke berbagai daerah di indonesia, dengan total franchise mencapai 750 outlet. Tak puas hanya sampai disitu, hendi terus berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuka franchise makanan baru yaitu roti maryam “aba-abi” di tahun 2006. Selanjutnya masing-masing di tahun 2008 dan 2009 hendi pun menambah lagi jenis bisnis makananya dengan membuka “piramizza” sebuah franchise pizza dan ayam bakar mas mono.
            Berkat kemampuanya dalam menjalankan usaha-usahanya, pria yang pernah mengenyam pendidikan Diploma of e-commerce di Informatics Computer School Singapore Education ini telah mendapatkan berbagai macam penghargaan di bidang wirausaha baik dari dalam maupun dari luar negeri. Beberapa diantaranya adalah:
o   1st Winner of “Wirausaha Muda Mandiri 2007” (Young Entrepreneur Mandiri 2007) – Category Post Graduate and Alumny - by Bank Mandiri (2007).
o   Winner of “Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008” - Most Promising Category - by Enterprise Asia from Malaysia (2008).
o   Asia’s Best Entrepreneur Under 25 Years” - by BusinessWeek (2006).
2)      Sukyatno (Hoo Tjio Kyat)
Pengusaha yang satu ini memang sudah tidak muda lagi, dan dalam mengembangkan usahanya pun membutuhkan waktu yang cukup lama tidak seperti hendi. Sukyatno adalah pemilik franchise makanan dan minuman “Es Teler 77” yang namanya sudah sangat tidak asing di telinga kita. Saat ini usaha miliknya telah berjumalah ratusan franchise yang tersebar di seluruh daerah di indonesia, bahkan sampai merambah ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Australia, dan menyusul di Mesir dan Saudi arabia.
            Sukyatno pertama kali merintis usahanya di awal tahun 1982, dan bermula dari sebuah tenda di pinggir jalan, namun karena usahanya terus berkembang, beliau membuka sebuah toko. Sampai akhirnya pada tahun 1987, “Es Teler 77” pertama kali membuka cabang dalam bentuk franchise di Solo.

3)      Reza Nurhilman
Mendengar namanya mungkin kita akan merasa sedikit asing, tetapi bila kita menyebutkan nama “Maicih” siapa yang tidak tahu. Keripik pedas dengan beberapa tingkat kepedasan mulai dari level 3 sampai dengan level 10 ini, beberapa tahun kebelakang sempat menjadi tren di kalangan masyarakat Bandung, dan dengan segera meluas ke berbagai daerah di indonesia.
Dibalik kesuksesan maicih ini tentu tidak lepas dari sosok Reza Nurhilman, pemuda berumur 24 tahun yang menciptakan produk maicih. Reza menciptkan produk maicih sekitar pertengahan tahun 2010, terinspirasi oleh nenek seorang temanya yang menyuguhkan keripik singkong pada saat ia dan temanya datang berkunjung kerumah nenek tersebut.

2.5  Langkah- Langkah untuk berpikir perubahan.
1)      Mindset menggerakkan perilaku.
Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan/ kesatuan dari keyakinana yang kita miliki, nilai- nilai yang kita anut, kreteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri orang lain atau kehidupan ini.
Dalam kehidupan ini, terdapat dua sifat manusia yang pertama adalah orang- orang yang merasa telah mencapai tingkatan”cukup” dalam hidupnya, sehingga sulit menerima dan melakukan perubahan. Sementara tipe orang kedua adalah orang- orang yang selalu haus akan perubahan.
Agar berhasil, kita semua perlu memahami pola pikir masing- masing, mengontrol setiap pikiran- pikiran negatif yang tidak berguna dan harus kita buang. Sebab bila tidak pikiran negatif itu akan berbalik mengendalikan diri kita.

2)      Mengubah pola pikir
Pola pikir merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran (learning), maka pola pikir juga bisa di ubah (unlearning), dan dibentuk ulang (rilearnig). Tentu saja ada pikiran yang mudah dan ada juga yang sulit diubah.

  Perubahan pola pikir dapat kita mulai dengan cara pandang kita dalam memaknai sebuah kasus. Dalam mengubah pola pikir juga kita harus mampu mengubah pola pikir negatif menjadi sesuatu yang lebih positif. Dalam memulai berwirausaha hal pertama yang kita dapat tanamkan adalah mengubah pola pikir kita, dari pola pikir pekerja menjadi entrepreneur.
2.6 Fungsi pola pikir perubahan dalam wirausaha.
Seorang wirausaha biasanya memiliki pola pikir yang unik dan menonjol dalam banyak hal. Dalam masalah konsumsi, seorang entrepreneur berkarakter produktif bukan konsuntif. Seorang entrepreneur selalu berusaha untuk mencari cara baru untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Dan yang paling menonjol dari seorang entrepreneur adalah mereka cenderung menjadi job creator daripada job seekeer. Semua karakter tersebut disebabkan oleh jumlah total pola pikit positif, kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif yang dimilikinya.
            Seorang wirausaha juga biasanya pintar dan jeli dalam menemukan peluang- peluang yang ada di dalam masyarakat yang dapat dijadikan sebuah usaha. Mereka mampu untuk berpikir berbeda dan “out of the box”, itulah yang menjadikan mereka berbeda dari orang kebanyakan.
2.7 Teknik untuk memprogram otak bawah sadar seseorang
            Tehnik ini dipakai untuk mengsugesti pikiran (plus tindaka). Bila otak bawah sadar terprogram, maka otak sadarpun akan selalu mengikuti kemauan dari apa yang telah diprogramkan. Ada dua cara memprogram otak bawah sadar untuk melakukan perubahan, yaitu
1)      Teknik Visualisasi
Berhubungan dengan memotivasi pikiran melalui “ gambar sukses” yang sedang dituju.
Sejumlah riset menunjukan visualisasi memberikan pengaruh kuat terhadap perubahan adanya tahapan untuk memulai visualisasi yaitu rileks, fokuskan perhatian pada langkah nyata yang harus dilakukan bayangkan tujuan sedetail mungkin libatkan emosi lakukan hal yang sama berulang – ulang.

2)      Teknik Affrimasi. 
Pemuatan motivasi pikiran melalui pemilihan kata-kata yang “mendukung” Tujuan sukses .
Teknik ini memerlukan peneguhan aspirasi dalam diri  karena pikiran kita adalah pencipta kehidupan kita. Mulailah hari ini juga untuk memutuskan dan meneguhkan aspirasi yang diraih dalam hidup ini. Mulailah berubaha dari pola pikir.
Kedua tehnik ini membutuhkan kondisi rileks (gelombang alpha otak) sehingga peroses penyimpanan oleh otak bawah sadar kita dapat berlangsung dengan baik.







BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
            Wirausaha adalah suatu kegiatan untuk menciptakan, mempertahankan, dan mengembangkan suatu usaha agar dalam kehidupanya, seseorang secara ekonomi tidak bergantung kepada pekerjaan dari orang lain. Selain menjadi wirausaha atau entrepreneur, ada beberapa jenis-jenis pekerjaan yang umum dijadikan mata pencaharian oleh manusia. Ada pegawai, entrepreneur, intrapreneur, dan juga social entrepreneur.
            Menjadi wirausaha bukan hanya mengandalkan bakat atau mengandalkan kemampuan hasil pelatihan saja, tetapi menjadi wirausaha adalah perpaduan yang tepat dari bakat yang memang Tuhan anugerahkan dan juga hasiln pengolahan dan penempaan kemampuan-kemampuan berwirausaha. Biasanya seorang wirausaha memiliki ciri-ciri dan karakter-karakter yang khas, yang baik secara kasat mata maupun tidak berbeda dengan orang-orang pada umumnya, seperti misalnya saja memiliki keberanian untuk memulai suatu usaha walaupun usaha itu dipenuhi dengan ketidakpastian.
            Tidak ada satupun pihak yang mengatakan bahwa menjadi wirausaha adalah profesi yang paling baik, karena setiap profesi yang dijalani pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitupun dengan memilih profesi sebagai wirausaha. Namun, bisa dibilang bahwa menjadi wirausaha memiliki peluang yang besar untuk menuai kesuksesan, tetapi peluang menuai kesuksesan ini juga berbanding lurus dengan peluang kegagalan yang bisa saja mereka dapatkan.
Tiga wirausahawan yang kami contohkan diatas dapat menjadi bukti bagaimana dengan niat dan usaha yang gigih mereka dapat meraih kesuksesan, ketiganya bahkan memperoleh kesuksesan berbisnis dalam waktu singkat dan dalam usia mereka yang masih muda juga.
Salah satu kemampuan yang dapat menunjang kita dalam berwirausaha adalah berpikir perubahan, dimana dengan memulai untuk berpikir sesuatu yang berbeda dan merubah persepsi kita terhadap sesuatu, diharapkan akan mengubah nasib kita keseluruhan.
3.2 Saran
            Sukses merupakan tujuan setiap wirausahawan, tetapi kenyataanya tidak semua yang mencoba mampu meraih hasil yang sama. Yang perlu diperhatikan bagi orang-orang yang ingin mencoba menjadi wirausahawan adalah yang pertama harus dilakukan adalah memiliki niat yang disertai dengan keberanian dan kegigihan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Tidak menunda-nunda kesempatan yang datang, dan juga tidak malu untuk bertanya dan berguru pada orang-orang yang telah lebih dulu sukses.































DAFTAR PUSTAKA

Kasali, Rhenald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1 . Indonesia. ____.
Ismail, Husin. 2009. Pengertian, Sifat, dan Ciri dari Wirausaha.
Mufti, Muhammad Ihsan. 2011. Pengertian dan Definisi Wirausaha menurut Para Ahli.
______. 2012. Profil Pengusaha Sukses.
______. 2012. Wirausaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar