BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap manusia
memiliki naluri untuk berada dalam kondisi nyaman, aman dan stabil dalam
hidupnya. Begitupun dalam hal memilih pekerjaan, telah tercetak dalam mindset
kebanyakan orang-orang di Indonesia untuk mencari pekerjaan yang dapat
menempatkan mereka dalam posisi aman dan nyaman tersebut, dan menjadi pegawai,
baik menjadi pegawai negeri atau pegawai perusahaan swasta adalah pilihan yang
banyak diambil oleh masyarakat Indonesia.
Namun semenjak
terjadi krisis ekonomi pertama yang menghantam Indonesia di tahun 1998, bisa
dikatakan sebagai sebuah “kiamat kecil” bagi perekonomian di Indonesia.
Berbagai sektor usaha di indonesia, baik yang berskala kecil maupun besar
mengalami dampaknya, banyak perusahaan yang kemudian stabilitas keuanganya
terganggu, sampai kemudian dinyatakn pailit dan terpaksa memberhentikan banyak
karyawanya.
Sementara walaupun
telah tidak memiliki pekerjaan, tetapi kelangsungan hidup seseorang dan
keluarganya harus terus berlanjut, hal inilah yang membuat banyak orang mulai
memutar otak untuk mencari jalan keluar, salah satu yang kemudian menjadi
pilihan banyak orang adalah menjadi seorang wirausaha atau pengusaha.
Sebagai seorang
wirausaha pun kita harus berani merubah pola pikir kita, sebab kebanyakan
seorang wirausaha yang sukses itu berasal dari orang-orang yang berani untuk
“berbeda” dari orang-orang kebanyakan.
1.2
Rumusan
Masalah
a)
Apakah Wirausaha itu?
b)
Bagaimanakah ciri-ciri seorang
Wirausahawan?
c)
Apa sajakah karakter-karakter dasar yang
perlu dimiliki seorang wirausaha?
d) Siapa
sajakah contoh wirausahawan-wirausahawan yang berhasil membangun usahanya?
e)
apa sajakah Langkah- langkah yang dapat
kita lakukan untuk menerapkan daya pikir perubahan?
f)
Bagaimana fungsi pola pikir perubahan
dalam wirausaha?
g)
Apa sajakah teknik untuk memprogram otak
bawah sadar seseorang untuk melakukan perubahan?
1.3
Tujuan
Penulisan
a) Untuk
mengetahui apakah wirausaha itu.
b) Untuk
memahami bagaimanakah ciri-ciri seorang wirausahawan.
c) Untuk
mengetahui karakter-karakter dasar yang perlu dimiliki seoang yang menjadi
wirausaha.
d) Untuk
mengetahui siapa sajakah wirausahawan-wirausahawan yang berhasil membangun
usahanya.
e) Untuk
mengetahui langkah- langkah yang dapat
kita lakukan untuk menerapkan daya pikir perubahan
f) Untuk
mengetahui fungsi daridalam pola pikir perubahan.
g) untuk
mengetahui teknik memprogram otak bawah sadar dalam melakukan perubahan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah
suatu kegiatan untuk menciptakan,
mempertahankan dan mengembangkan suatu usaha agar dalam kehidupanya, seseorang
secara ekonomi tidak tergantung kepada pekerjaan dari orang lain. Orang-orang
yang melakukan kegiatan wirausaha ini biasa disebut dengan istilah
wirausahawan. Sedangkan kewirausahaan adalah kemampuan seseorang menggabungkan
berbagai elemen pendukung (baik internal maupun internal) sehingga wirausaha
seseorang itu dapat mencapai hasil yang memuaskan.
Selain
deskripsi diatas, terdapat pula pengertian wirausaha menurut beberapa ahli,
diantaranya adalah:
1)
Peter F Drucker : entrepreneur atau
wirausaha adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different).
2)
Arif F Hadipranata : wirausaha adalah
sosok pengambil resiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial
ataupun non uang.
3)
Thomas W Zimmerer : Kewirausahaan atau
entrepreneurship adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan
permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap
hari.
4)
Kathleen : wirausahan adalah orang yang
mengatur, menjalankan, dan menanggung resiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukanya dalam dunia usaha.
5)
Andrew J Dubrin : wirausaha adalah
seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
(entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
6)
Robin & Coulter : entrepreneurship
is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized
efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by
fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what
resources are currently controlled.
7)
Soeharto Prawiro : kewirausahaan adalah
suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha.
8)
Achmad Sanusi : Kewirausahaan adalah
suatu nilai yangdiwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
9)
Jean Baptista Say : seorang wirausahawan
adalah agen yang menyatukanberbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari
produksinya.
10)
Frank Knight : wirausahawan mencoba untuk
memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
11)
Raymond : wirausaha adalah orang yang
kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahtraan
diri masyarakat, dan lingkunganya.
Namun,
sebelum kita membahas lebih jauh apa itu wirausaha atau entrepreneur terlebih
dahulu kita harus mengerti beberapa jenis pola pekerjaan yang dipilih
seseorang, diantaranya
1)
Karyawan :Kita akan bekerja pada orang
lain, namun jika berhasil, kita dapat mencapai posisi eksekutif dan memilik
peran sebagai pengambil keputusan
2)
Intrapreneur : Memiliki status sebagai
karywan, bekerja pada orang lain. Namun anda tetap mencari kebebasan, memiliki
jiwa kewirausahaan, dan memiliki akses terhadap sumber daya yang anda miliki.
3)
Entrepreneur :Tidak bekerja pada orang
lain, tetapi memiliki usaha sendiri dan memiliki kekuasaan untuk mengatur dan
mengambil keputusan-keputusan strategis dalam perusahaan tersebut. anda
menanggung seluruh resiko namun juga menikmati seluruh keuntungan dari usaha
yang anda dirikan tersebut.
4)
Social Entrepreneur : kebanyakan dari golongan ini adalah para
pekerja sosial yang memiliki bakat entrepreneur dalam dirinya. Golongan ini
dapat membuat inovasi-inovasi yang dapat menghasilkan dana, sehingga dalam
lembaga-lembaga sosial tempat mereka bernaung tidak hanya mengandalkan
sumbangan semata.
Setelah membandingkan beberapa jenis pola-pola
pekerjaan yang dimiliki manusia, akan dibahas juga mengenai kelebihan maupun
kekurangan dalam wirausaha atau entrepreneur.
Kelebihan -
kelebihan yang dimiliki, yaitu:
1)
Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2)
Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3)
Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4)
Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5)
Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan
mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6)
Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.
Kekurangan yang
dimiliki, yakni:
1) Ketidakpastian
pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan
mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2) Risiko
kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
3) Jam
kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan
survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap
minggunya untuk perusahaan mereka.
4) Kualitas
hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5) Tanggung
jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai
isu-isu di luar bidang ilmu.
2.2
Ciri-Ciri Wirausaha
Dalam
modul kewirausahaan untuk strata 1, Rhenald Kasali, dkk menuliskan beberapa
ciri-ciri seorang wirausaha, diantaranya adalah
1)
Bukan sekedar tumpangan hidup
Maksudnya
disini adalah tidak semua orang yang memiliki usaha dapat disebut entrepreneur,
jika usaha yang dimiliki tidak diupayakan untuk terus berkembang dan selalu
stagnan, serta oleh pemiliknya hanya dijadikan sebagai pencukup pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari, maka itu bukanlah entrepreneurship,
2)
Bersahabat dengan ketidakpastian
Dalam
dunia entrepreneurship, ketidakpastian adalah sesuatu yang mutlak dialami oleh
setiap orang yang menjalankanya, jika seseorang merasa senang berada dalam zona
nyaman hidupnya dan tidak memiliki minat untuk meningkatkan usahanya, maka dia
bukanlah seorang enterpreneur.
3)
Usaha sesungguhnya dan bukan spekulatif
Usaha
sesungguhnya begitu banyak ragamnya, dan seorang yang memiliki jiwa
entrepreneur sejati akan dengan tekun dan gigih merintis usahanya bahkan dari
titik terendah sekalipun. Seorang entrepreneur tidak akan tergiur dengan
berbagai macam usaha spekulatif yang saat ini sedang banyak menjamur yang
menawarkan cara cepat menjadi kaya. Sebab menjadi kaya bukanlah tujuan seorang
wirausaha, kaya adalah akibat dari perilaku yang jujur, hasil dari bekerja
keras, dan kesungguhan (dalam Kasali, Rhenald 2010:11).
Berdasarkan
sumber yang lain, ada juga beberapa ciri-ciri lain seorang wirausaha,
diantaranya adalah
1) Percaya
diri: keyakinan, ketidak tergantungan, individualitas, optimisme.
2) Berorientasikan
tugas dan hasil : kebutuhan akan prestasi berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, dan
inisiatif.
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, dan
inisiatif.
3) Pengambil
resiko : kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan.
4) Kepemimpinan
: bertingkah laku sebagai pemimpin dapat bergaul dengan orang lain
menanggapi saran2 dan kritik.
menanggapi saran2 dan kritik.
5) Keorsinilan
: inovatif dan kreatif fleksible, punya banyak sumber rerba bisa.
6) Berorientasi
ke masa depan.
2.3
Karakter – Karakter Dasar yang Perlu
Dimiliki Seorang Wirausahawan
1)
Action Oriented
Seorang
wirausaha memiliki orientasi yang tinggi untuk melakukan sesuatu. Mereka
bukanlah tipe orang yang hanya akan menunggu dan melihat sampai kesempatan itu
menghampiri mereka. Apapun situasinya, seorang wirausaha akan segera melakukan
sesuatu.
2)
Berpikir Simple
Sekalipun
masalah di sekeliling seorang wirausahawan sangat kompleks, teteapi mereka
selalu mampu menyederhanakan masalah tersebut. Mereka selalu mampu untuk
melihat suatu permasalahan dengan pikiran yang jernih lalu berusaha
menyelesaikanya secara bertahap satu demi satu.
3)
Selalu mencari peluang-peluang baru
Seorang
wirausaha selalu memiliki kejelian untuk menemukan peluang-peluang baru, baik
dari usaha-usaha yang benar-benar baru, maupun dari usaha yang telah ada
sebelumnya. Mereka mampu menciptakan inovasi-inovasi yang dapat membantu
mengembangkan bisnis mereka.
4)
Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
Wirausahawan
pasti sering dihadapkan dengan kondisi-kondisi yang terkadang tidak pasti,
bahkan menyulitkan. Untuk itu, seorang wirausaha tidak boleh memiliki karakter
pemalas, dan menunda-nunda pekerjaan. Sebaliknya mereka memerlukan disiplin
yang tinggi, karena peluang bisnis yang mereka miliki selalu bertarung dengan
waktu.
5)
Hanya mengambil peluang yang terbaik
Seorang
wirausaha biasanya sangat ahli dan pandai dalam membaca peluang. Hal inilah yang
akan membedakanya dengan seorang pemula yang biasanya masih kesulitan untuk
membaca peluang. Namun seorang wirausahawan sejati hanya akan memilih peluang
yang terbaik yang memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi dan masa depan yang
menjanjikan.
6)
Fokus pada eksekusi
Seorang
wirausaha bukanlah seseorang yang hanya bergelut pada pikiranya, merenung dan
menguji hipotesa dan teori-teori dari orang lain. Mereka cenderung lebih
memfokuskan diri pada pelaksanaan peluang-peluang bisnis yang muncul di
lapangan. Seorang wirausaha juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah
menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.
7)
Memfokuskan energi setiap orang pada
bisnis yang digeluti
Seorang
wirausaha tentu tidak bekerja sendirian dalam membangun usahanya. Ia
menggunakan tangan dan pikiran dari setiap orang, baik yang berada di lingkaran
dalam, maupun lingkaran luar usahanya. Mereka selalu membangun jaringan
daripada melakukan semua impian berusahanya sendiri.
2.4
Contoh-contoh wirausahawan yang sukses
membangun usahanya
Beberapa contoh
wirausahawan indonesia, yang telah sukses membangun usahanya bahkan beberapa
masih tergolong yang memiliki usia yang cukup muda.
1)
Hendi Setiono (pemilik franchise kebab
“baba rafi”)
Hendi
adalah seorang pengusaha kelahiran surabaya 29 tahun yang lalu. Usaha
pertamanya yaitu kebab “baba rafi” yang dimulai sejak tahun 2003. Hingga saat
ini kebab “baba rafi” telah tersebar ke berbagai daerah di indonesia, dengan
total franchise mencapai 750 outlet. Tak puas hanya sampai disitu, hendi terus
berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuka franchise makanan baru yaitu
roti maryam “aba-abi” di tahun 2006. Selanjutnya masing-masing di tahun 2008
dan 2009 hendi pun menambah lagi jenis bisnis makananya dengan membuka
“piramizza” sebuah franchise pizza dan ayam bakar mas mono.
Berkat kemampuanya dalam menjalankan
usaha-usahanya, pria yang pernah mengenyam pendidikan Diploma of e-commerce di Informatics
Computer School Singapore Education ini telah mendapatkan berbagai macam
penghargaan di bidang wirausaha baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Beberapa diantaranya adalah:
o
1st Winner of “Wirausaha
Muda Mandiri 2007” (Young Entrepreneur Mandiri 2007) – Category Post
Graduate and Alumny - by Bank Mandiri (2007).
o
Winner of “Asia Pasific
Entrepreneurship Awards 2008” - Most Promising Category - by
Enterprise Asia from Malaysia (2008).
o
“Asia’s
Best Entrepreneur Under 25 Years” - by BusinessWeek (2006).
2) Sukyatno
(Hoo Tjio Kyat)
Pengusaha
yang satu ini memang sudah tidak muda lagi, dan dalam mengembangkan usahanya
pun membutuhkan waktu yang cukup lama tidak seperti hendi. Sukyatno adalah
pemilik franchise makanan dan minuman “Es Teler 77” yang namanya sudah sangat
tidak asing di telinga kita. Saat ini usaha miliknya telah berjumalah ratusan
franchise yang tersebar di seluruh daerah di indonesia, bahkan sampai merambah
ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Australia, dan menyusul
di Mesir dan Saudi arabia.
Sukyatno pertama kali merintis
usahanya di awal tahun 1982, dan bermula dari sebuah tenda di pinggir jalan,
namun karena usahanya terus berkembang, beliau membuka sebuah toko. Sampai
akhirnya pada tahun 1987, “Es Teler 77” pertama kali membuka cabang dalam
bentuk franchise di Solo.
3) Reza
Nurhilman
Mendengar
namanya mungkin kita akan merasa sedikit asing, tetapi bila kita menyebutkan
nama “Maicih” siapa yang tidak tahu. Keripik pedas dengan beberapa tingkat
kepedasan mulai dari level 3 sampai dengan level 10 ini, beberapa tahun kebelakang
sempat menjadi tren di kalangan masyarakat Bandung, dan dengan segera meluas ke
berbagai daerah di indonesia.
Dibalik
kesuksesan maicih ini tentu tidak lepas dari sosok Reza Nurhilman, pemuda
berumur 24 tahun yang menciptakan produk maicih. Reza menciptkan produk maicih
sekitar pertengahan tahun 2010, terinspirasi oleh nenek seorang temanya yang
menyuguhkan keripik singkong pada saat ia dan temanya datang berkunjung kerumah
nenek tersebut.
2.5 Langkah- Langkah untuk berpikir perubahan.
1)
Mindset menggerakkan perilaku.
Pola pikir
atau mindset adalah keseluruhan/ kesatuan dari keyakinana yang kita miliki,
nilai- nilai yang kita anut, kreteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan,
dan pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri orang lain
atau kehidupan ini.
Dalam
kehidupan ini, terdapat dua sifat manusia yang pertama adalah orang- orang yang
merasa telah mencapai tingkatan”cukup” dalam hidupnya, sehingga sulit menerima
dan melakukan perubahan. Sementara tipe orang kedua adalah orang- orang yang
selalu haus akan perubahan.
Agar
berhasil, kita semua perlu memahami pola pikir masing- masing, mengontrol
setiap pikiran- pikiran negatif yang tidak berguna dan harus kita buang. Sebab
bila tidak pikiran negatif itu akan berbalik mengendalikan diri kita.
2)
Mengubah pola pikir
Pola pikir
merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran (learning), maka pola pikir
juga bisa di ubah (unlearning), dan dibentuk ulang (rilearnig). Tentu saja ada
pikiran yang mudah dan ada juga yang sulit diubah.
Perubahan pola pikir
dapat kita mulai dengan cara pandang kita dalam memaknai sebuah kasus. Dalam
mengubah pola pikir juga kita harus mampu mengubah pola pikir negatif menjadi
sesuatu yang lebih positif. Dalam memulai berwirausaha hal pertama yang kita dapat
tanamkan adalah mengubah pola pikir kita, dari pola pikir pekerja menjadi
entrepreneur.
2.6
Fungsi pola pikir perubahan dalam wirausaha.
Seorang wirausaha
biasanya memiliki pola pikir yang unik dan menonjol dalam banyak hal. Dalam
masalah konsumsi, seorang entrepreneur berkarakter produktif bukan konsuntif.
Seorang entrepreneur selalu berusaha untuk mencari cara baru untuk meningkatkan
utilitas sumber daya secara efisien. Dan yang paling menonjol dari seorang
entrepreneur adalah mereka cenderung menjadi job creator daripada job seekeer.
Semua karakter tersebut disebabkan oleh jumlah total pola pikit positif,
kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif yang dimilikinya.
Seorang
wirausaha juga biasanya pintar dan jeli dalam menemukan peluang- peluang yang
ada di dalam masyarakat yang dapat dijadikan sebuah usaha. Mereka mampu untuk
berpikir berbeda dan “out of the box”, itulah yang menjadikan mereka berbeda
dari orang kebanyakan.
2.7
Teknik untuk memprogram otak bawah sadar seseorang
Tehnik
ini dipakai untuk mengsugesti pikiran (plus tindaka). Bila otak bawah sadar
terprogram, maka otak sadarpun akan selalu mengikuti kemauan dari apa yang
telah diprogramkan. Ada dua cara memprogram otak bawah sadar untuk melakukan
perubahan, yaitu
1) Teknik
Visualisasi
Berhubungan dengan memotivasi
pikiran melalui “ gambar sukses” yang sedang dituju.
Sejumlah riset menunjukan
visualisasi memberikan pengaruh kuat terhadap perubahan adanya tahapan untuk
memulai visualisasi yaitu rileks, fokuskan perhatian pada langkah nyata yang
harus dilakukan bayangkan tujuan sedetail mungkin libatkan emosi lakukan hal
yang sama berulang – ulang.
2) Teknik
Affrimasi.
Pemuatan motivasi pikiran melalui
pemilihan kata-kata yang “mendukung” Tujuan sukses .
Teknik ini memerlukan
peneguhan aspirasi dalam diri karena
pikiran kita adalah pencipta kehidupan kita. Mulailah hari ini juga untuk
memutuskan dan meneguhkan aspirasi yang diraih dalam hidup ini. Mulailah
berubaha dari pola pikir.
Kedua tehnik ini
membutuhkan kondisi rileks (gelombang alpha otak) sehingga peroses penyimpanan
oleh otak bawah sadar kita dapat berlangsung dengan baik.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Wirausaha adalah
suatu kegiatan untuk menciptakan, mempertahankan, dan mengembangkan suatu usaha
agar dalam kehidupanya, seseorang secara ekonomi tidak bergantung kepada
pekerjaan dari orang lain. Selain menjadi wirausaha atau entrepreneur, ada
beberapa jenis-jenis pekerjaan yang umum dijadikan mata pencaharian oleh
manusia. Ada pegawai, entrepreneur, intrapreneur, dan juga social entrepreneur.
Menjadi
wirausaha bukan hanya mengandalkan bakat atau mengandalkan kemampuan hasil
pelatihan saja, tetapi menjadi wirausaha adalah perpaduan yang tepat dari bakat
yang memang Tuhan anugerahkan dan juga hasiln pengolahan dan penempaan
kemampuan-kemampuan berwirausaha. Biasanya seorang wirausaha memiliki ciri-ciri
dan karakter-karakter yang khas, yang baik secara kasat mata maupun tidak
berbeda dengan orang-orang pada umumnya, seperti misalnya saja memiliki
keberanian untuk memulai suatu usaha walaupun usaha itu dipenuhi dengan
ketidakpastian.
Tidak
ada satupun pihak yang mengatakan bahwa menjadi wirausaha adalah profesi yang
paling baik, karena setiap profesi yang dijalani pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing, begitupun dengan memilih profesi sebagai wirausaha.
Namun, bisa dibilang bahwa menjadi wirausaha memiliki peluang yang besar untuk
menuai kesuksesan, tetapi peluang menuai kesuksesan ini juga berbanding lurus
dengan peluang kegagalan yang bisa saja mereka dapatkan.
Tiga wirausahawan yang
kami contohkan diatas dapat menjadi bukti bagaimana dengan niat dan usaha yang
gigih mereka dapat meraih kesuksesan, ketiganya bahkan memperoleh kesuksesan
berbisnis dalam waktu singkat dan dalam usia mereka yang masih muda juga.
Salah satu kemampuan
yang dapat menunjang kita dalam berwirausaha adalah berpikir perubahan, dimana
dengan memulai untuk berpikir sesuatu yang berbeda dan merubah persepsi kita
terhadap sesuatu, diharapkan akan mengubah nasib kita keseluruhan.
3.2
Saran
Sukses merupakan
tujuan setiap wirausahawan, tetapi kenyataanya tidak semua yang mencoba mampu
meraih hasil yang sama. Yang perlu diperhatikan bagi orang-orang yang ingin
mencoba menjadi wirausahawan adalah yang pertama harus dilakukan adalah memiliki
niat yang disertai dengan keberanian dan kegigihan yang tidak dimiliki oleh
kebanyakan orang. Tidak menunda-nunda kesempatan yang datang, dan juga tidak
malu untuk bertanya dan berguru pada orang-orang yang telah lebih dulu sukses.
DAFTAR
PUSTAKA
Kasali,
Rhenald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan
untuk Program Strata 1 . Indonesia. ____.
Ismail,
Husin. 2009. Pengertian, Sifat, dan Ciri
dari Wirausaha.
http://uchinfamiliar.blogspot.com/2009/03/pengertian-sifat-ciri-dari-wirausaha.html
[14
september 2012] [online].
Mufti,
Muhammad Ihsan. 2011. Pengertian dan
Definisi Wirausaha menurut Para Ahli.
http://chordsmantap.blogspot.com/2011/02/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli.html?=1
[14 september 2012] [online].
______.
2012. Profil Pengusaha Sukses.
http://bisnisukm.com/profil-pengusaha-sukses-es-teler-77.html
[14
September 2012] [online].
______.
2012. Wirausaha.
http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan
[14
September 2012] [online].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar