Selasa, 01 Januari 2013

negara bolivia dan isu global (tugas mata kuliah perkembangan masyarakat global)


Republik Bolivia adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang berbatasan dengan Brasil di sebelah utara dan timur, Paraguay dan Argentina di selatan, serta Chili dan Peru di barat. Di antara negara-negara di Amerika Selatan, wilayah Bolivia merupakan yang tertinggi dan terpencil. Negara ini adalah salah satu penghasil koka dan timah terbesar di dunia. Negara ini memiliki dua ibu kota, yaitu Sucre sebagai ibukota konstitusional, dan La Paz sebagai pusat administratif negara ini.

            Negara Bolivia didirikan dengan nama "República Bolívar" untuk menghormati pendirinya Simón Bolívar. Analogi yang digunakan dalam pemberian nama itu adalah: "Romulus menurunkan nama Roma, sedangkan Christopher Columbus menurunkan Kolombia, dan Bolívar menurunkan Bolivia. Bagian nama yang dipentingkan untuk diabadikan nampaknya adalah nama marga. Dahulu Bolivia adalah negara koloni Spanyol. Pertambangan perak di Bolivia memberi keuntungan yang sangat luar biasa pada keuangan Spanyol. Spanyol mempekerjakan orang Bolivia sebagai budak untuk bekerja di pertambangan.


            Luas Bolivia sekitar 424.135 mi² (1.098.581 km²[1]). Ini berarti Bolivia adalah negara terbesar ke-28 (setelah Ethiopia). Ukurannya sama seperti Mauritania. Bolivia berbatasan di utara dan timur dengan Brasil. Di timur dan tenggara dengan Paraguay, dan di selatan dengan Argentina, selatan dan barat dengan Chili, di barat dengan Peru. Jumlah total perbatasan adalah 6.834 kilometer. Bolivia juga terbagi atas sembilan daerah yang dikenal sebagai departamentos. Yaitu Beni, Chuquisaca, Cochabamba, Oruro, Pando, La Paz, Potosi, Santa Cruz, dan Tarija. Kota-kota utama di Bolivia diantaranya adalah La Paz, Santa Cruz de la Sierra dan Cochabamba.

Bolivia adalah negara pedalaman, yang berarti setiap perbatasan Bolivia adalah perbatasan dengan negara lain, sehingga tak memiliki laut. Dulu memiliki pesisir di Samudra Pasifik, namun hilang pada 1979 akibat Perang Pasifik. Bagian barat Bolivia ada di jajaran pegunungan Andes. Pegunungan tertinggi di Bolivia disebut Nevado Del Sajama dan di situlah kota Oruro. Meski bagian negeri amat tinggi dengan adanya pegunungan, ada pula bagian Bolivia yang amat datar, dan bagian negeri yang hampir mendekati permukaan laut. Ada pula sedikit bagian Bolivia yang ditutupi oleh hutan hujan Amazon, dan danau besar yang merupakan danau tertinggi di dunia, yang disebut Danau Titicaca.
Jumlah penduduk bolivia pada tahun 2010 diperkirakan sebanyak ± 10 juta jiwa. Dengan sebaran etnis diperkirakan 30% Amerindian penutur bahasa Quechua dan 25% Amerindian penutur Aymara. presentase jumlah penduduk didominasi oleh etnis Quechua (2,5 juta), Aymara (2 juta), kemudian Chiquitano (180.000), dan Guaraní (125.000). 30% sisanya adalah Mestizo (campuran Eropa dan Amerindian), dan sekitar 15% diklasifikasikan sebagai kulit putih. Penduduk kulit putih terbesar adalah criollo, yang pada gilirannya terdiri atas keluarga keturunan Spanyol yang hampir tak tercampur, diturunkan dari kolonis Spanyol awal, yang telah membentuk sebagian besar aristokrasi sejak kemerdekaan. Kelompok kecil lain dalam populasi itu adalah orang Jerman yang mendirikan maskapai penerbangan nasional Lloyd Aereo Boliviano, begitupun orang Italia, Amerika, Basque, Kroasia, Rusia, Polandia, dan minoritas lain, banyak dari anggota keluarganya diturunkan dari keluarga yang telah tinggal di Bolivia selama beberapa generasi.
Selain itu juga ada masyarakat Afro-Bolivia yang berjumlah lebih dari 0,5% penduduk, yang merupakan keturunan dari budak Afrika yang diangkut ke Brazil untuk bekerja dan kemudian pindah ke bolivia. Mereka sebagian besar terkonsentrasi di kawasan Yungas (provinsi Nor Yungas dan Sud Yungas) sekitar 3 jam dari kota La Paz. Ada juga orang Jepang yang sebagian besar terkonsentrasi di Santa Cruz de la Sierra, dan orang Timur Tengah yang makmur hidupnya dari perdagangan.
Bolivia adalah salah satu negara yang kurang berkembang di Amerika Selatan. Hampir dua pertiga penduduknya, sebagian besar petani subsisten, hidup dalam kemiskinan. Kepadatan penduduk berkisar dari kurang dari 1 jiwa/km persegi di dataran tenggara hingga sekitar 10 jiwa/km persegi (25 per mi2) di tengah dataran tinggi. Sejak 2006, penduduknya bertambah sekitar 1,45% per tahun.
La Paz adalah ibukota tertinggi di dunia pada 3.600 m (11.800 kaki.) di atas permukaan laut. Kota yang berdekatan adalah El Alto, pada 4.200 m (13.800 kaki) dpl, merupakan salah satu yang paling cepat berkembang di Belahan Barat. Santa Cruz, pusat perdagangan dan industri di dataran rendah bagian timur, juga sedang mengalami pertambahan penduduk dan perkembangan ekonomi.
Mayoritas orang Bolivia adalah Katolik Roma (agama resmi), meski denominasi Protestan juga berkembang dengan cepat. Islam yang dianut oleh keturunan Timur Tengah hampir sangat jarang dijumpai. Ada pula komunitas Yahudi kecil yang hampir semuanya berasal dari Ashkenazi. Lebih dari 1% orang Bolivia mempraktekkan Kepercayaan Bahá'í (membuat Bolivia salah satu tempat dengan persentase Bahá'í terbesar di dunia). Ada pula koloni orang Mennonit di departemen Santa Cruz . Banyak masyarakat asli menjalin simbol pra-Columbus dan Kristen dalam ibadah mereka. Sekitar 80% penduduknya berkomunikasi  bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu mereka, meski bahasa Aymara dan Quechua juga umum. Sekitar 90% anak-anak masuk SD namun sering hanya setahun atau kurang. Tingkat melek huruf rendah di banyak daerah pinggiran kota, namun menurut CIA tingkat melek huruf 87% yang lebih besar daripada tingkat melek huruf di Brasil atau negeri-negeri TimTeng lain. Perkembangan budaya dari Bolivia masa kini terbagi atas 3 periode berbeda: pra-Columbus, kolonial, dan republik. Reruntuhan arkeologi, ornamen emas dan perak, monumen batu, keramik, dan tenunan tetap dari beberapa budaya pra-Columbus yang penting. Reruntuhan utama termasuk Tiwanaku, Samaipata, Incallajta, dan Iskanawaya. Negeri ini penuh dengan tempat lain yang sulit dijangkau dan jarang dieksplorasi
Bolivia tetap menjadi negara termiskin di Amerika Selatan setelah Guyana. Ini telah dikaitkan dengan tingginya korupsi dan peran imperialisme kekuatan asing di negeri itu sejak koloniasasi. Negeri ini kaya akan sumber daya alam, dan dijuluki "keledai yang duduk di atas tambang emas" karena hal itu. Lepas dari pertambangannya yang terkenal, yang diketemukan oleh bangsa Inka dan kemudian dieksploitasi oleh bangsa Spanyol, Bolivia memiliki ladang gas alam terbesar ke-2 di Amerika Selatan setelah Venezuela. Lebih lanjut, El Mutún di departemen Santa Cruz mewakili 70% besi dan magnesium dunia. PDB Bolivia pada 2002 berjumlah 7,9 miliar dolar AS. Perkembangan ekonomi sekitar 2,5% setahun dan inflasi diperkirakan antara 3% dan 4% pada 2002 (di bawah 1% pada 2001).

Masalah-masalah yang terjadi di Bolivia
            Sebagai sebuah negara berkembang, Bolivia memiliki beberapa permasalahan yang menurut saya memiliki beberapa kemiripan dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Indonesia, seperti masalah Kemiskinan, Pengangguran, Kesehatan, dll. kondisi yang cukup memprihatinkan untuk sebuah negara yang telah merdeka selama kurang lebih 187 tahun ini, walaupun seperti salah satu dosen katakan, bahwa tidak ada korelasi yang berarti antara umur suatu negara dengan tingkat kemajuan negara tersebut.
            Salah satu yang cukup menarik banyak perhatian banyak pihak adalah masalah kemiskinan, Bolivia tetap menjadi negara termiskin di Amerika Selatan setelah Guyana. Hal  ini berkaitan dengan tingginya korupsi dan peran imperialisme kekuatan asing di negeri itu sejak koloniasasi. Negeri ini kaya akan sumber daya alam, sehingga dijuluki "keledai yang duduk di atas tambang emas". Lepas dari pertambangannya yang terkenal,  yang ditemukan oleh bangsa Inka dan kemudian dieksploitasi oleh bangsa Spanyol, Bolivia memiliki ladang gas alam terbesar ke-2 di Amerika Selatan setelah Venezuela. Selain itu wilayah El Mutun di departemen Santa Cruz terdapat 70% besi dan magnesium dunia. PDB Bolivia pada 2002 berjumlah 7,9 miliar dolar AS. Perkembangan ekonomi sekitar 2,5% setahun dan inflasi diperkirakan antara 3% dan 4% pada 2002 (di bawah 1% pada 2001).
Data statistik sebenarnya menunjukan bahwa sejak tahun 2006, pendapatan perkapita negara ini selalu meningkat dengan rata-rata kenaikan pendapatan perkapita sekitar 11.18 %. Berikut ini disajikan tabel pendapatan perkapita negara Bolivia, dalam rentang waktu 2006-2012. (dalam US $)
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
1.110
1.230
1.480
1.630
1.790
1.990
2.212
Tabel. 1 pendapatan perkapita Bolivia
Sebenarnya sejak tahun 1985, Pemerintah Bolivia telah mewujudkan program jangka panjang atas stabilisasi makroekonomi dan reformasi struktural yang ditujukan untuk  memelihara kestabilan harga, menciptakan keadaan perkembangan terus menerus, dan mengurangi kelangkaan. Perbaikan layanan bea cukai di tahun-tahun terkini telah meningkatkan keterbukaan di wilayah ini. Perubahan struktural terpenting dalam ekonomi Bolivia telah melibatkan kapitalisasi sejumlah perusahaan sektor publik. Kapitalisasi yang dimaksud adalah bentuk swastanisasi di mana investor mendapat saham 50% dan kendali manajemen perusahaan umum dengan menyetujui investasi langsung ke perusahaan selama beberapa tahun tanpa harus membayar tunai ke pemerintah.
Masalah kemiskinan yang telah dijelaskan sebelumnya, menurut saya memiliki korelasi dengan tingginya jumlah anak jalanan di Bolivia. Sama dengan di Indonesia, dimana anak jalanan biasanya terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di beberapa kota besar di Bolivia seperti La Paz dan Santa Cruz kita dapat dengan mudah menemukan anak jalanan di setiap sudut kota. Bahkan dalam sebuah sumber artikel di internet, jumlah anak jalanan yang ada di kota La Paz, ibukota Bolivia, dapat mencapai angka 11.000 anak jalanan, sungguh jumlah yang sangat luar biasa besar bahkan untuk ukuran sebuah negara berkembang sekalipun. Keadaan ini semakin diperparah dengan kurang baiknya penanganan dari pemerintah. Para petugas keamanan yang sering bersikap represif dalam menghadapi kasus para anak jalanan ini, seringkali memberikan perlakuan yang tidak pantas, seperti melakukan kekerasan fisik maupun mental kepada anak-anak ini, seperti pemukulan, kekerasan seksual, dan yang paling tragis adalah uang hasil pendapatan mereka seringkali dirampas oleh para petugas keamanan ini. Bahkan ada beberapa anak yang setelah mendapat pembinaan, dilepas kembali ke jalanan, diperintahkan untuk mencari uang sebanyak-banyaknya agar mampu membayar agar mereka mampu lolos dari jeratan hukum.
Di bidang lain, awal desember kemarin terjadi demonstrasi besar-besaran dari mahasiswa terkait dengan permintaan mereka untuk menambah anggaran di bidang pendidikan, terutama pendidikan tinggi, karena semenjak pemerintahan Evo Morales, pemerintah berupaya memangkas anggaran, dengan melakukan pemotongan anggaran di berbagai sektor termasuk pendidikan. sungguh sangat disayangkan, sebab menurut saya, anggaran pendidikan yang digunakan untuk mencerdaskan anak bangsa sebenarnya adalah aset bagi kemajuan masa depan negara itu sendiri.
Yang terakhir ini mungkin sebuah permasalahan. Melainkan hanya menggambarkan tokoh presiden Republik Bolivia saat ini yaitu Juan Evo Morales Ayma yang lebih populer dengan nama Evo Morales. Morales merupakan presiden yang berasal dari etnis asli Bolivia yaitu Aymara, setelah selama berpuluh tahun presiden negara ini selalu berasal dari keturunan Mestizo.
 
Gambar. 1 Evo Morales, Presiden Republik Bolivia
            Morales merupakan seorang pemimpin yang cukup eksentrik dan juga vokal dalam berpendapat, walaupun mungkin masih belum sevokal presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Salah satu contoh kevokalan Morales adalah dengan menyuarakan ketidaksetujuan dan mengecam tindakan Israel yang melancarkan invasi kepada Palestina. Morales juga menyatakan dukunganya kepada otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. Selain lantang menyuarakan dukunganya kepada Palestina, pada masa pemerintahan Morales pula lah, Bolivia berhasil menasionalisasikan sebuah perusahaan hidrokarbon yang sebelumnya dikuasai oleh negara Spanyol. Tentu saja beralih tanganya perusahaan ini juga berdampak terhadap bertambahnya pendapatan terhadap negara ini

referensi:
wikipedia.com/bolivia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar